Mengapa Tak Belajar dari Sejarah?

Oleh : Fakhry Emil Habib

Kau tahu kawan, saat ini pelajaran sejarah di Indonesia seolah tak ada manfaatnya,

Semua hanya berkutat pada tanggal serta nama-nama,

Namun terlupa bahwa esensi sebuah sejarah adalah agar generasi selanjutnya tidak mengulang kesalahan yang sama,

Kita lihat sekarang, banyak bentrokan terjadi di mana-mana,

Bukankah ini hanyalah kesalah-pahaman sepele yang kemudian

dibesar-besarkan oleh pihak yang ingin mngadu domba?

Padahal sejarah mewanti-wanti kita dari strategi divide in rule, strategi pecah-belah Belanda,

Bukan hanya bentrok fisik, namun juga pemikiran, lihat saja fanspage2 facebook provokatif yang memperuncing konflik antar-agama,

Atau media-media pers yang berusaha menggiring opini massa,

Jika memang sudah belajar sejarah, bukankah mestinya mereka yang mudah terpancing itu tahu bagaimana bertindak seharusnya?

Tapi, yah, apa mau dikata,

Esensi sejarah tinggal di lembaran kertas, yang terpenting adalah nilai saat ujian sejarah ada di atas rata-rata,

Ayolah kawan, tolong, katakan pada mereka agar tak terpecah-belah, binasa,

Tak cukupkah perpecahan pendahulu kita dulu membuat penjajah berkuasa?

Atau generasi saat ini ingin penjajah kembali berjaya?

Ayo, mulai sekarang, jangan ikuti halaman-halaman facebook peng-adu-domba,

Untuk media massa dan berita, jangan terlalu mudah percaya,

Negara kita adalah negara besar, negara dengan penduduk muslim terbesar,

Tak heran jika banyak yang ingin menguasai dengan seribu satu macam makar,

Kembali, mari kita pelajari sejarah, dan mari amalkan ajaran agama kita dengan benar,

Agar kita selamat di dunia, dan di akhirat kita terbebas dari api neraka yang membakar,

Semoga bangsaku kembali makmur, semoga Islamku kembali jaya,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^