Bacaan Terbaru Selamat Membaca (^_^)

Cukup Sudah dengan Motivasi

Kesalahan motivator yang paling gawat adalah, kebanyakan hanya memberi nasihat global yang mengambang,

Setelah mengikuti acara motivasi, semangat peserta memang meledak-ledak seolah Monas pun bisa dibuat tumbang,

 

Tapi itu urusan hati. Saat pikiran mulai jalan, mereka bingung, semangat memang besar, tapi kosong perencanaan, bimbang,
 

Maka mereka kembali memble, punya semangat namun tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang,

Makanya, saya lebih suka nasihat tembak langsung yang memberi solusi tindakan nyata bukan sembarang,

Begini Seharusnya Orang Tua

Kutipan :
"Habib anak ayah. Ayah yang biayai, ayah yang beri makan, ayah yang didik, ayah yang sekolahkan. Makanya, Habib harus patuh pada ayah, pada ibu. Makanya ayah berhak mengatur bagaimana Habib harus bersikap, bersifat, berakhlak. Jika Habib tidak bisa patuh, silakan cari orang tua lain yang siap membiayai serta tahan dengan sifat-sifat buruk. Karena ayah dan ibu tidak pernah mengajarkan hal buruk,"

Ini nasihat kongkret dari ayah, jika kesalahan berat aku lakukan,

Seperti meninggalkan shalat, melawan kepada ibu, berkelahi dengan adik ( :v ), atau berkata tidak sopan,

Masuk Neraka Gara-gara Permen Karet, Bagaimana Bisa?!

Hati-hati makan permen karet, karena :
Secara garis besar, perbuatan dosa itu ada tiga,

Ada dosa kepada Allah, kepada manusia, juga pada alam sekitar, semesta,

Dosa pada Allah dan alam, maka itu adalah urusan Allah dan hamba-Nya,

Bisa minta ampun dengan memperbanyak amal, menambal dosa,

Jika dosa dilakukan terhadap orang lain, maka ampunan Allah hanya akan didapat setelah maaf dari korban telah diterima,

Pasta Gigi yang Terbuang

Mari kita bahas sebuah perbuatan yang membuat pelakunya menjadi saudara setan,
Apa itu? Ya mubazir, ada dua pembagian,

Pertama, mengeluarkan uang untuk sesuatu yang Allah tidak bolehkan,

Kedua, mengeluarkan uang untuk sesuatu yang Allah bolehkan, namun berlebihan,

Mubazir jenis pertama, semua orang tahu, semua orang perhatian,

Tiduran Malah Kebablasan

Salah satu faktor kesuksesan terpenting adalah kemampuan mengontrol kelelahan,
Orang gagal adalah orang yang lelah sedikit langsung rebahan,

Rencananya rebahan sebentar, namun ujung-ujungnya ketiduran, :v

Orang sukses bukan orang yang pantang lelah. Ia tetap merasa lelah namun berhasil melawan,

Ia tak beristirahat kecuali pada waktu-waktu yang telah ditentukan,

Kura-kura Dalam Perahu

Ada perbedaan besar antara orang yang tahu dengan orang yang tidak mengetahui fakta,
Orang tahu fakta biasanya akan melakukan tindakan nyata,

Sedangkan orang yang tidak tahu harus diberikan pengetahuan, agar kebenaran bisa ia raba,

Ketidaktahuan memang gawat, namun ada yang lebih berbahaya,

Yaitu orang yang tahu, namun berlagak seperti orang tidak tahu, pura-pura,

Sudah terpampang jelas di hadapannya bobroknya pergaulan remaja,

Renungan Empat Juz Awal Al-Quran

Pesan kepada kita, sebagai umat Islam, agar selalu meningkatkan kewaspadaan,
Terhadap para ahli kitab (yahudi dan nasrani), karena mereka tak pernah senang saat kita mendapat kebaikan, (2 : 105)

Yang membuat mereka senang hanyalah saat kita mendapat kesusahan, (3 : 120)

Makanya, mayoritas mereka selalu berusaha membuat kita pindah agama. Agen-agen pemurtad mereka kerahkan, (2 : 109)

Namun mereka sadar, untuk langsung pindah agama, usaha mereka akan ditolak mentah-mentah, tidak mempan,

Bahayanya Mahasiswi yang Tinggal di Kos

Seorang mahasiswi menelepon Abangnya.
Adik : "Bang, tadi malam ada maling masuk kamar kosku. Tiga laptop, handphone, bahkan beberapa pakaian juga hilang, Bang,"

Abang : "Bagaimana bisa? Ada jejak tidak? Ada yang dicurigai tidak?"

Adik : "Tidak bang. Memang ada bekas pembongkaran di pintu kamar. Tapi pelakunya belum diketahui,"

Abang : "Abang kan sudah katakan, jangan tinggal di kos. Tinggallah dengan bibi. Rumah bibi kan dekat dengan kampusmu,"

Adik : "Tapi aku ingin mandiri, Bang. Ingin belajar bertanggung jawab,"

Standar Ganda

Sayangnya, mereka menggunakan kata "Hargailah perbedaan!" agar mereka bisa diterima,
Padahal mereka menginjak-injak orang yang berbeda,

Semua orang tahu betapa sulitnya shalat Jumat di Vatikan sana,

Semua orang juga tahu susahnya berjilbab di Amerika dan Eropa,

Namun kenapa perlakuan rasis seperti ini dibiarkan saja?

Hmm,

Islam dan Jepang

Jepang, adalah negara Islam, meski bukan negara muslim, begitu yang orang katakan,
Mereka tak lupa membungkuk sekedar mengucapkan "ohayo" saat berpapasan,

Ini perwujudan dari salah satu perintah Nabi Saw, "Wa afsyus salaam!", salam disebarkan,

Mereka juga adalah orang-orang yang begitu peduli kebersihan,

Lagi-lagi perwujudan dari perkataan Nabi Saw, "Kesucian itu separuh iman,"

Budaya baca mereka luar biasa, bukan hanya saat duduk, bahkan juga saat berjalan, atau saat lampu merah dan mereka sedang menyetir kendaraan,

Ini Dia! Instansi Pendidikan Kriminal Terbaik

Alurnya begini, dan biasanya begini,
Seorang makelar judi togel ditangkap saat sedang melakukan aksi,

Akhirnya, selama 2 tahun ia harus masuk bui,

Di bui, ia berkenalan dengan banyak bos-bos judi yang lebih kreatif, sehingga ia mendapat lebih banyak ilmu dan informasi,

Saat bebas, ia langsung membuat website judi bermodal ilmu yang didapat dari penjara tadi,

Untung menjadi berlipat, keberadaannya sulit dilacak, parahnya, anak-anak pun di usaha barunya bisa ikut berjudi,

Strategi Bisnis Biadab

Entah kenapa, setiap ada kebakaran pasar, saya tidak langsung percaya bahwa itu akibat kecelakaan,
Ada arus pendek listrik, itu yang media katakan,

Namun mengapa toko-toko yang terbakar biasanya adalah milik pribumi yang berada di lokasi strategis dan banyak pelanggan?

Dan kenapa, setelah pasar dibangun kembali, kios-kios yang dulu dimiliki oleh pribumi malah ditempati pedagang taipan,

Sedangkan pedagang pribumi dipindahkan ke lokasi sepi, memulai dari nol, tak sedikit yang gulung tikar, tak cukup penghasilan,

Ada apa? Apa hanya kebetulan?

Bom Tidak Pernah Menyebabkan Kematian

Dalam sebuah diskusi, ada satu syarat yang harus diperhatikan,
Yaitu keseimbangan antara peserta diskusi, baik segi keilmuan maupun pengalaman,

Karena diskusi antara dua orang yang jauh berbeda akan menjadi percakapan tak berujung, tidak berkesudahan,

Contoh kongkretnya, mungkin bisa diibaratkan dengan seorang profesor dan anak TK yang terlibat dalam perdebatan,

Mengenai dampak dari bom besar yang diledakkan,

Profesor akan berkeras bahwa korban akan tewas, karena luka bakar, bahkan lebih parah, badannya bisa tercerai berai tak bisa lagi diselamatkan,

Mental Anti Utang

Telah banyak kita lihat dampak buruk dari utang,
Kemana-mana selalu merasa diikuti penagih, hati jadi tak tenang,

Berapapun harta yang didapat, selalu digunakan untuk membayar utang, tabungan semakin berkurang,

Hidup menjadi tak bebas, harus berpikir dua kali agar tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan si pemberi utang. Hidup menjadi terkekang,

Contoh nyatanya, anggota legislatif yang kampanye dengan biaya utang, saat menjabat cenderung semena-mena mencuri uang,

Aturan Melahap Buku

Membaca bagi seorang pelajar harusnya bukan lagi ada dalam daftar hobi, namun seharusnya ada dalam daftar kebutuhan,
Pelajar harusnya merasa kurang jika sehari tidak membaca, sebagaimana ia merasa lapar jika sehari tak makan,

Bahkan, jika ada yang setiap waktu membaca, setiap tempat membaca, maka ia patut diapresiasi karena baginya, membaca sudah seperti melakukan proses pernafasan,

Namun satu hal yang harus dipastikan,

Bahwa kita harus terlebih dahulu membaca bacaan pokok keilmuan yang kita jadikan fokus pilihan,

Edisi Mencari Istri (Bag III)

Lagi, edisi mencari istri sebagai pasangan,
Nabi pernah katakan, untuk melihat wajah dan telapak tangan,

Orang bilang, dengan melihat tangan, beberapa orang bisa menilai kesuburan,

Namun itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang berpengalaman,

Namun bagi kita, pemuda yang bukan ahli, maka melihat tangan wanita itu adalah untuk menguji kecerdasan,

Wanita cerdas adalah yang kukunya dipotong pendek, rapi, yang kiri maupun kanan,

Salah satu alasannya, adalah jika kukunya panjang, maka berarti ia tidak bisa mengetik dengan 10 jari, benar kan?

Edisi Mencari Istri (Bag II)

Jika tulisan sebelumnya hanya membahas tiga syarat secara global, sekarang akan dibuat lebih rinci,
Mengenai 'behaviour', bagaimana wanita berakhlak dan berpekerti,

Karena siapapun wanita, jika dihadapkan pada pria tampan dan cerdas seperti Anda, pasti ia hanya akan menampakkan sisi baiknya, sedangkan kekurangan akhlaknya tetap tersembunyi,

Lalu bagaimana cara agar Anda tahu bahwa akhlaknya tidak palsu dan benar-benar terpuji?

Tinggal tanya pada keluarga dan teman-temannya, bahkan kepada si wanita saja sekalian, jika berani,

Edisi Mencari Istri (Bag I)

Lelaki korban sinetron akan melihat bibit, bebet dan bobot saat mencari istri,
Wajar, karena lelaki matang saat ini, dulunya disuguhi sinetron tentang pernikahan yang tidak direstui,

Alasannya karena satu dari 3 alasan yang sudah disebutkan tadi,

Tapi, lelaki cerdas seharusnya tidak lagi memperhatikan 3 aspek tadi, namun harusnya memperhatikan 3 aspek lain untuk mencari istri,

Behavior, brain and beauty,

Behavior adalah patokan akhlak dan prilaku sehari-hari,

Masih 'Menyusu' Meski Sudah 20 Tahun

Pembagian kelas dan tingkatan dalam sistem pendidikan moderen hanya mengerdilkan potensi,

Sehingga hanya membentuk pribadi yang masih harus "menyusu" meski usia 20 telah terlewati,
 

Berbeda dengan Nabi Muhammad Saw, yang hidup sekitar abad 5 Masehi,
 

Pada usia 7 tahun beliau mulai 'magang', menggembala ternak kambing maupun biri-biri,

Usia 12 tahun beliau mulai melakukan transaksi bisnis internasional bersama paman beliau, meski baru hanya sebatas menemani,

Biar Api Bicara



“Bang, anakku menjadi korban,” suara lirih Joni membuat batinku remuk. Anaknya sudah bagaikan anakku. Dia sudah bagai saudaraku. Dan kini hal buruk menimpanya.

Ku tahan emosi yang meledak-ledak di dada. Aku tahu, kemarahan membabi buta tidak akan menyelesaikan masalah saat ini.

“Ka..kau sudah lapor polisi Jon?” suaraku bergetar. Meski ku tahan, tubuhku berkhianat.

“Belum, Bang,” suara seraknya terdengar putus asa.

“Bagus. Jangan kau lapor polisi! Biar aku yang urus!” ku putuskan sambungan. Di kepalaku berkecamuk 1001 cara pembunuhan keji.

Maskawin Sebesar 5000 Rupiah




“Bib, maskawin dalam pernikahan itu bukanlah harga seorang wanita, kan?”


Tiba-tiba pertanyaan yang dulu ditanyakan ibu terbesit di dalam benak, membuatku terhenti membaca diktat ilmu fikihku sejenak. Lama sudah ibu menanyakan hal itu, jauh sebelum aku menginjakkan kaki di sini, di Bumi Para Nabi.


Aku yang saat itu masih bocah ingusan, baru tiga setengah tahun menimba ilmu di Parabek, tentu tertegun beberapa saat mencerna pertanyaan ibu. Ibu masih memasang wajah menanti jawaban.


“Setahu Bib, pernikahan itu bukan sebuah akad jual beli, bu,” jawabku.


“Lalu?”
 
Support : Facebook | Twitter | Google+
Copyright © 2013. Al-Fatih Revolution Brotherhood - Tolong sertakan sumber saat mengutip :)
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger