Bacaan Terbaru Selamat Membaca (^_^)

Adil Terhadap Tasawuf

Mendengar tasawuf, terkadang nalar liar tak bisa ditahan-tahan. Sosok lelaki menari berputar tanpa merasa mual bisa jadi muncul dalam bayangan. Boleh jadi, yang muncul malah ritual ziarah kubur dengan hiasan kepulan asap kemenyan. Ada lagi yang membayangkan tasawuf sebatas zikir dan salawatan. Lebih ekstrim, malah tasawuf dikaitkan dengan ilmu kebal serta kanuragan. Mamangnya apa sih, tasawuf itu?
Sejatinya, tasawuf adalah satu dari tiga komponen agama yang dijelaskan Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadits yang cukup panjang. Iman, Islam dan Ihsan. Iman mencakup aspek akidah keyakinan. Islam adalah perbuatan lahir, terangkum dalam fikih. Ihsan, ini yang termanifestasi dalam tasawuf serta akhlak. Satu saja dari tiga aspek ini luput, tujuan beragama tidak akan terwujud.

Skakmat untuk Pendapat Ngawur

Sekitar dua tahun lalu, saya sempat membaca sebuah kicauan twitter dari MM (inisial), salah seorang pegiat 'emansipasi' sekaligus pejuang 'kebebasan',

Ia tulis kira-kira begini, "Melihat wanita UEA berbikini, bangga karena mereka sudah terbebas dari kekangan berkedok agama. Inilah yang patut diperjuangkan,"

Tentu saja saya terkejut, mengingat wanita ini adalah tokoh pendidikan,

Jika tokoh pendidikan sudah rusak, lalu ada berapa mahasiswa yang nanti bisa ikut-ikutan?

Cinta Keliru Ala Syiah

Tumben sekali, sore itu, saat memberi pelajaran nahwu, Syekh Fauzi Al-Kunati berbicara masalah cinta,

"Mencintai sesuatu bukan berarti kamu harus membenci yang lainnya,"

"Makanya, jangan belajar masalah cinta dari orang Syi'ah. Karena bagi orang Syi'ah, mencintai Ali bin Abi Thalib RA berarti membenci Abu Bakar RA, Umar bin Khattab RA, Utsman bin Affan RA serta sahabat lainnya,"

Jangan Jadi Ulama Setengah Matang!

Syaikh Ahmad Maqdi
Guru kami, Syaikh Ahmad Maqdi pernah memberi nasihat dahsyat di suatu kesempatan,

Beliau katakan, "Ketahuilah nak, saat kau pergi menuntut ilmu agama, hanya satu dari dua hasil yang kau inginkan,"

"Pertama, kau pulang menjadi seorang alim besar yang nanti membawa pencerahan,"

"Kedua, jika kau tidak bisa menjadi seorang alim yang matang, lebih baik kau pulang menjadi orang bodoh* sekalian!"

"Jangan sekalipun berpikir untuk pulang saat keilmuanmu belum matang! Karena seorang alim yang keilmuannya tidak matang inilah yang nanti akan menimbulkan kekacauan,"

Emansipasi yang Terkhianati

Penerapan kesetaraan antara laki-laki dan wanita makin lama makin mengkhianati pola emansipasi,

Contohnya saja, ada menteri pemberdayaan perempuan, tapi mengapa tidak ada menteri pemberdayaan lelaki?

Ada ajang 'Putri Indonesia', namun bilakah ajang 'Putra Indonesia' akan disiarkan di tivi?

Pun, beberapa organisasi punya bagian 'keputrian', namun 'keputraan' tidak diberi porsi, kasihan sekali,

Nasihat Adalah Tanda Cinta

Karya Syaikh Al-Muhasibi
"Ketahuilah, siapapun yang memberimu nasihat, itu adalah tanda bahwa ia cinta kepadamu," ujar seorang pakar sufi, Al-Harits Al-Muhasibi,

Namun kebanyakan orang malah menganggap nasihat sebagai bentuk arogansi dan sikap sok menggurui,

Tak jarang, nasihat murni malah dibalas dengan caci maki,

Padahal seharusnya nasihat itu dicerna, diamalkan, jangan diremehkan sekali-kali,

Karena nasihat adalah upaya membuat sesama berpindah dari yang haram ke yang halal, dari yang dibenci ke yang diridhai, ini salah satu bentuk cinta sejati,

Ketokohan + Ketakahan

Untuk menjadi insan bermanfaat, ada dua hal penting yang tidak boleh dilupakan,

Pertama ketokohan, kedua ketakahan,

Ketokohan adalah kualitas diri dari segi adab, etika, ilmu serta iman,

Sedangkan ketakahan adalah keterampilan untuk membentuk citra diri, menjaga penampilan sesuai dengan bidang dan kebutuhan,

Seorang tokoh tanpa takah, ia akan dihiraukan,

Sedangkan seorang yang memiliki takah namun nyatanya bukan seorang tokoh, ini yang nantinya akan menyebabkan kerusakan,

Jangan Egois untuk Masuk Surga

Surga itu luasnya seperti bumi dan langit, beserta bintang dan planet-planetnya,

Makanya, jika kita hanya berusaha menyelamatkan diri sendiri untuk bisa tinggal di surga, namun mengabaikan orang lain, itu egois namanya,

Kita bisa lihat, selain menginformasikan bahwa surga itu luas, Allah pun memotivasi kita untuk 'amar ma'ruf nahi munkar', yang dalam bahasa mudahnya, "Ajak sebanyak mungkin saudaramu untuk masuk ke dalam surga!"

Saatnya Beramal, Saatnya Bermanfaat

Ustad Arifin Ilham sibuk mengajak umat untuk meningkatkan zikir agar jiwa tenang,

A'a Gym sibuk mengajak umat untuk mempraktekkan manajemen kalbu agar hati tak keruh, pikiran jadi lapang,

Ustad Yusuf Mansur sibuk memotivasi umat untuk bersedekah agar bisa kembali membeli Indonesia, mengentaskan kemiskinan, memajukan pendidikan, karena memang kelemahan utama umat Islam sekarang adalah uang,

Federasi Negara-negara Islam

Meskipun nyaris mustahil, saya pribadi tidak pernah hilang harapan akan munculnya sebuah pemerintahan ideal yang benar-benar menjadikan Islam sebagai patokan bernegara,

Karena memang, akan banyak syariat yang sulit dijalankan jika Islam tidak dianggap oleh pejabat yang sedang bertahta,

Betapa indahnya, jika seluruh negara yang tergabung dalam asosiasi negara Islam dunia mengadakan kerja sama ekonomi, sehingga negara-negara tersebut memiliki mata uang yang sama, seperti Euro di Eropa,
 
Support : Facebook | Twitter | Google+
Copyright © 2013. Al-Fatih Revolution Brotherhood - Tolong sertakan sumber saat mengutip :)
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger