Home » » Taimpik di Ateh

Taimpik di Ateh

Ada lagi kisah lain, saat kancil mendapati seekor kerbau dililit oleh ular yang berdiameter kurang lebih 30 senti,
Kerbau minta bantuan kancil, karena ia merasa telah dizalimi,

Karena sebelumnya, ia menolong ular tersebut dari himpitan batang kayu. Namun saat ular bebas, malah ia berusaha menjadikan kerbau sebagai santapan bergizi,

Begitulah, air susu dibalas dengan air tuba, umpama orang yang tak tahu balas budi,

Kancil menggunakan kelihaian berkomunikasi,

Ia katakan pada ular, bahwa cerita kerbau terlihat tak masuk akal, sehingga kancil perlu melihat reka ulang apa yang telah terjadi,

Ular melepaskan lilitannya, kemudian di atasnya kayu dihimpitkan lagi,

Ular berkata, "Kancil, beginilah awal kejadian tadi,"

Kancil berkata, "Kerbau, kau bebas pergi,"

"Ular, rasakan akibat kelicikanmu! Biar kau tetap terhimpit disini! Dasar hewan licik tak tahu diri!"

Ini penjelasan prinsip Minang "Taimpik di ateh" yang banyak dipahami salah arti,

Bukan ular yang menghimpit kerbau dan kancil, malah ular yang ada di bawah, menanggung akibat kelicikan dan busuknya hati,

Semoga kita terhindar dari sifat licik dan tak tahu diri,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Facebook | Twitter | Google+
Copyright © 2013. Al-Fatih Revolution Brotherhood - Tolong sertakan sumber saat mengutip :)
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger