Home » » Ketek Banamo, Gadang Bagala

Ketek Banamo, Gadang Bagala


Kapanpun, dimanapun, bagaimanapun, laki-laki Minang tetap "ketek banamo gadang bagala". (saat kecil ia memiliki nama, saat besar ia memiliki gelar).

'Gadang bagala', besar disini ditandai dengan status sosialnya yang sudah menikah. Dan gelar laki-laki Minang biasanya ditentukan oleh Niniak Mamak (Tetua dan yang dituakan dalam adat Minang) saat Baralek Nikah.

Pertanyaannya, bagaimana dengan lelaki Minang yang sudah menikah tapi belum memiliki 'gala'? Mungkin karena menikah di rantau atau hal lainnya?

Yah kalau kita kembali pada teks "ketek banamo gadang bagala", lelaki Minang yang sudah menikah tapi belum memiliki 'gala'?


Kalau menurut saya secara guyonan, berarti yang bersangkutan masih 'ketek'. Kalau sudah besar tentu dia memiliki 'gala'.

Kalau secara serius? Hmmm.. Banyak modus. Bisa jadi,bis jadi ya, kecintaannya pada Ranah Minang telah luntur.

Lalu bagaimana solusi untuk mereka yang menikah di rantau dan tidak ada Niniak.Mamak yang akan menentukan gelarnya?

Ya salaam, memangnya susah sekali menelpon pulang untuk memberitu pernikahan sekaligus menanyakan gelar pada Niniak Mamak?

Lagipula, jika Baralek Nikah dilakukan sekali lagi saat pulang, maka hal itu sangat bagus, karena Sunnahnya begitu, melihat keadaan bahwa kerabat di kampung belum mencicipi RANDANG ALEK MARAPULAI JO ANAK DARO.

Kalau kata ibuku, dimanapun, kapanpun, dan.siapapun calonku kelak, aku harus baralek di rumah. Yah, selain ibu bahagia karena dapat melihatku bersanding dengan menantunya, aku pun senang karena aku akan dipanggil dengan GALA, bukan dengan NAMO lagi.

"Bialah ibu panek. Disinan lo panyanang hati ibu,"begitu kata beliau.

Maaf jika ada yang salah, hanya mengingat-ingat kembali pelajaran BAM saat kelas 5 SD dulu agar tidak lupa walau telah lama disini, Kairo..

Kelak,sasaran dakwah nomor satu ku sebagai Mahasiswa Minang, tentu saja di Ranah Minang. Untuk itu, aku ya harus totok jadi Urang Minang. Mengambil hikmah dari sejarah bahwa Allah mengutus Rasul selalu dari kaumnya.

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^

2 komentar:

 
Support : Facebook | Twitter | Google+
Copyright © 2013. Al-Fatih Revolution Brotherhood - Tolong sertakan sumber saat mengutip :)
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger