Oleh : Fakhry Emil Habib
Ayahku bilang, jadilah pemimpin yang berkuasa, jangan jadi penguasa yang kemudian dipilih jadi pemimpin.
Berat dipahami? Biar ku perjelas,
Orang yang bermental berkuasa sebelum menjadi pemimpin, adalah mereka yang bermental menguasai, memuaskan kehendak nafsu yang kau tahu tak terbatas.
Saat jadi pemimpin, hasrat menguasai dalam dirinya makin tak terkontrol. Maka jangan heran jika segala cara dilakukan sebelum dipilih jadi pemimpin, dan segala cara pula dilakukan untuk memulangkan kembali modal kampanye.
Kita punya banyak yang model begini,
Sedangkan pemimpin yang berkuasa, adalah mereka yang dipilih sebagai pemimpin karena kepribadiannya yang luhur, punya idealisme jelas bagi kemaslahatan umat.
Hingga saat ia menjadi pemimpin, ia berkuasa mengubah munkar menjadi makruf, mengubah miskin menjadi kaya, mengubah maksiat menjadi maslahat, mengubah laknat menjadi nikmat!
Hmm, sepertinya kita belum punya yang satu ini,
Aku pribadi punya satu lagi kriteria pemimpin yang kita punya, pemimpin yang tak berkuasa,
Kawan, kita pantas kasihan kepada mereka yang dipilih jadi pemimpin, namun kemudian tidak berkuasa mengubah melarat mnjadi sejahtera,
Maka jangan heran jika yang terjadi saat ini, pemimpin yang kita punya seolah boneka, yang digerakkan oleh 'tangan-tangan' yang kita tak tahu berpihak pada siapa,
Pemimpinnya kasihan, rakyatnya lebih patut dikasihani lagi,
Ku pikir, banyak hikmah yang belum ku dapat dari Ayah, sebelum akhirnya kau harus merantau kesini, ke Negeri Seribu Menara,
Ayah, biar waktu yang menjawab, akan jadi apa anakmu kelak,
Ku harap Ayah tak bosan mendoakanku untuk jadi manusia bermanfaat,
Semoga Allah selalu menjagamu Yah, memberimu keselamatan dunia-akhirat,
Mudah2an kau juga selalu bisa mendoakan Ayahmu kawan, karena kadang kau tak pernah tahu betapa ia sayang padamu,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Ayahku bilang, jadilah pemimpin yang berkuasa, jangan jadi penguasa yang kemudian dipilih jadi pemimpin.
Berat dipahami? Biar ku perjelas,
Orang yang bermental berkuasa sebelum menjadi pemimpin, adalah mereka yang bermental menguasai, memuaskan kehendak nafsu yang kau tahu tak terbatas.
Saat jadi pemimpin, hasrat menguasai dalam dirinya makin tak terkontrol. Maka jangan heran jika segala cara dilakukan sebelum dipilih jadi pemimpin, dan segala cara pula dilakukan untuk memulangkan kembali modal kampanye.
Kita punya banyak yang model begini,
Sedangkan pemimpin yang berkuasa, adalah mereka yang dipilih sebagai pemimpin karena kepribadiannya yang luhur, punya idealisme jelas bagi kemaslahatan umat.
Hingga saat ia menjadi pemimpin, ia berkuasa mengubah munkar menjadi makruf, mengubah miskin menjadi kaya, mengubah maksiat menjadi maslahat, mengubah laknat menjadi nikmat!
Hmm, sepertinya kita belum punya yang satu ini,
Aku pribadi punya satu lagi kriteria pemimpin yang kita punya, pemimpin yang tak berkuasa,
Kawan, kita pantas kasihan kepada mereka yang dipilih jadi pemimpin, namun kemudian tidak berkuasa mengubah melarat mnjadi sejahtera,
Maka jangan heran jika yang terjadi saat ini, pemimpin yang kita punya seolah boneka, yang digerakkan oleh 'tangan-tangan' yang kita tak tahu berpihak pada siapa,
Pemimpinnya kasihan, rakyatnya lebih patut dikasihani lagi,
Ku pikir, banyak hikmah yang belum ku dapat dari Ayah, sebelum akhirnya kau harus merantau kesini, ke Negeri Seribu Menara,
Ayah, biar waktu yang menjawab, akan jadi apa anakmu kelak,
Ku harap Ayah tak bosan mendoakanku untuk jadi manusia bermanfaat,
Semoga Allah selalu menjagamu Yah, memberimu keselamatan dunia-akhirat,
Mudah2an kau juga selalu bisa mendoakan Ayahmu kawan, karena kadang kau tak pernah tahu betapa ia sayang padamu,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar