Sudah dua bulan Tele jungkir-balik membaca buku "Cara Cepat Berenang" yang mendapat banyak testimoni dari atlet-atlet renang.
Ia telah membayangkan betapa mudahnya berenang, bahkan buku tersebut juga memberi tips-tips berenang di air berarus.
Dengan mantap,ia melangkah ke sungai yang berjarak 300 meter dari rumahnya, ingin mempraktekkan apa yang didapatkannya dari buku tersebut.
Sungai tersebut tidak berarus terlalu kencang, malah bisa disebut tenang. Namun dalamnya hampir dua kali tinggi pohon pinang.
Tele berdiri di atas batu pinggir sungai, mengingat-ingat
cara melompat dan cara naik ke permukaan.
Ia melompat, jburrrr! Kecipak air terdengar beberapa menit, kemudian air kembali tenang. Tele tak kembali ke permukaan. Ia tenggelam. Jasadnya baru ditemukan tiga hari kemudian, membusuk.
***
Kau tahu kawan, ada banyak Tele-Tele lain di dunia,
Yang membaca buku tanpa tahu pengetahuan dasar sebelumnya,
Seperti buku "Cara Cepat Berenang" yang dibaca Tele, pembacanya haruslah orang-orang yang sudah bisa merasakan tekanan air, bisa mengapung, hingga paham cara berenang sesuai petunjuk buku dan sukses memperbaiki gaya renangnya,
Bukan hanya buku-buku renang, buku khazanah keilmuan Islam pun mengalami hal yang sama,
Dibaca oleh orang-orang yang tak paham bahasa Arab serta ilmu alat dasar lainnya,
Kemudian merasa sudah pintar hingga berani-beraninya memberi fatwa,
Namun sayangnya dampak fatwa orang-orang seperti ini tidak akan langsung terasa seperti Tele yang langsung tenggelam dan habis nafasnya,
Namun dampaknya akan didapak dalam jangka panjang, bahkan bisa jadi di akhirat kelak saat dihitung amal perbuatannya,
Ah sudahlah, yang ingin ku tekankan adalah belajar itu memiliki tahap, karena jika tidak, bersiaplah menjadi seperti Tele yang menganggap mudah segalanya hingga ajal merenggut obsesinya,
Bukankah dokter ahli bedah juga akan marah jika Aku berani melakukan operasi transplantasi jantung hanya bermodalkan buku yang ku baca?
Cukup berlaku profesional pada bidang yang kau punya,
Dengan begitu kau bisa memberi manfaat besar bagi bangsa, negara, dan terutama agama,
Semoga Islam kembali bangkit, semoga Nusantara kembali jaya,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar