Latah, Hanya untuk Orang Awam

Saat Kucing Meniru Macan

Tanpa sadar kita telah terjebak dalam lingkaran taklid, atau boleh ku sebut dengan latah,

Bukan latah yang suka terkejut berlebihan hingga bahkan muntah-muntah,

Tapi latah, meniru tanpa tahu alasan, dengan dasar yang entah,

Banyak contoh yang bisa kuberikan berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah,

Orang-orang Barat menggunakan blackberry untuk kelancaran bisnis, eh mereka ikut-ikutan. Bukan untuk bisnis, namun sebagai

media untuk narsis,

Orang-orang menyebut semua orang Minang sebagai orang Padang, eh mereka malah ikut-ikutan. Padahal menurut ilmu geografi Ranah Minang itu Sumatera Barat, bukan hanya kota Padang,

Orang-orang menggunakan baju mini mencetak melekat pada tubuh, eh mereka juga ikut-ikutan. Padahal mereka punya agama yang mengatur bagaimana harus berpenampilan,

Orang bilang gerakan membela agama itu gerakan bajingan, eh mereka juga ikut-ikutan. Padahal AD/ARTnya saja mereka tak tahu. Seolah lupa siapa yang membasmi kristenisasi dan kamaksiatan,

Ah, sudahlah,

Hanya orang awam yang akan mempraktekkan latah tanpa tahu alasan yang sah,

Latah, meniru tanpa tahu alasan, biasanya hanya dilakukan oleh anak kecil yang masih ditatah,

Latah adalah taqlid buta, meniru tanpa mempertimbangkan, membuat pelakunya berpikiran sempit dan lemah,

Hanya orang awam, hanya orang awam yang latah, tapi aku yakin kau bukan orang awam kan, kawan?

Semoga Islam kembali bangkit, semoga Nusantara kembali jaya,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^