Salah Nama, Salah Arti, Salah Orang

Fakhry, namaku,

Bermakna "kebangganku", sebuah doa dari ayah agar aku dapat menjadi anak yang dibanggakan,

Menggunakan huruf Y,
FakhrY, sebagai pengganti huruf ya mutakallim, kata ganti milik dalam bahasa Arab, dan bukan huruf "i",

Menggunakan KH, FaKHry, karena aku lahir setelah EYD diresmikan, bukan "fachry" ataupun "fahri",

Karena Ayah memberiku nama tidak main-main, wajar saja jika beliau tidak senang jika ada yang salah menulis namaku, dan aku pun begitu,

Karena aku dan adik-adikku diberi nama

tepat setelah lahir, seolah Ayah sudah mempersiapkan nama itu sejak dulu,

Karena saat namaku berganti satu huruf, maka maknanya akan bergeser, dan saat itu susunan kata tersebut bukan lagi namaku,

Karena namaku simpel, tidak seperti Christian yang banyak konsonan, atau Goldziher yang terdengar lucu,

Wajar jika aku tak suka saat ada yang salah menulis namaku, yang bahkan dapat ditulis dengan benar oleh anak TK,

Karena saat satu huruf namaku berganti, esensi doa yang disusupkan Ayah akan hilang,

Dan hanya anak TK yang aku maafkan jika ia salah menuliskan namaku,

Maaf, sedikit emosi, tapi aku ingin agar semua orang peduli,

Semoga kita kembali belajar membaca dan menulis dengan baik dan hati-hati,

Karena aku cinta pada nama yang diberi Ayah, aku pun yakin kau cinta pada nama pemberian orang tuamu,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^