Optimis itu harus, jika segala daya dan upaya sudah dicoba,
Optimis itu harus, jika sudah berusaha dengan sekuat tenaga,
Optimis itu harus, karena optimis akan menjaga semagat terus ada,
Namun ada satu hal yang patut digarisbawahi,
Optimis tanpa berpikir realistis adalah mental yang harus diperbaiki,
Contoh kongkretnya,
Berharap surga meski diri asyik melakukan dosa dengan disiplin tinggi,
Berharap jauh dari neraka meski amal shaleh tak pernah dilakukan meski sudah sering diwanti-wanti,
Yakin bahwa agama akan tetap ada, namun jika ada yang membela agama, malah mereka musuhi,
Yakin Quran itu abadi, namun saat ada yang menentang pelecehan Quran, malah mereka maki-maki,
Jika diberi nasihat, dalilnya selalu itu-itu saja dari dulu hingga kini,
"Bukankah surga dan neraka itu milik Allah? Bukankah Dia yang berhak memilih siapa yang berhak? Urus saja urusanmu sendiri!"
Walah-walah, pemikiran seperti ini yang harus diperbaiki,
Kenapa? Karena sejatinya dari dulu pemikiran ini sudah parah memggerogoti,
Murjiah namanya, salah satu golongan yang memiliki optimisme tinggi,
Sayangnya tidak dibarengi dengan pemikiran realistis dan tidak memiliki kemungkinan terjadi,
Ulama ilmu 'kalam' telah memperingatkan agar pemikiran golongan ini jangan diikuti,
Ku tulis lagi, agar yang lupa mungkin dapat mengingat kembali,
Mari kita hidupkan optimisme tinggi, namun tak lupa dengan pemikiran realistis harus dibarengi,
Optimislah Islam akan bangkit, realistislah dengan selalu berusaha memperbaiki kualitas diri,
Rancang strategi, atur formasi,
Maka Islam akan kembali bangkit, Nusantara akan kembali jaya, pasti!
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Optimis itu harus, jika sudah berusaha dengan sekuat tenaga,
Optimis itu harus, karena optimis akan menjaga semagat terus ada,
Namun ada satu hal yang patut digarisbawahi,
Optimis tanpa berpikir realistis adalah mental yang harus diperbaiki,
Contoh kongkretnya,
Berharap surga meski diri asyik melakukan dosa dengan disiplin tinggi,
Berharap jauh dari neraka meski amal shaleh tak pernah dilakukan meski sudah sering diwanti-wanti,
Yakin bahwa agama akan tetap ada, namun jika ada yang membela agama, malah mereka musuhi,
Yakin Quran itu abadi, namun saat ada yang menentang pelecehan Quran, malah mereka maki-maki,
Jika diberi nasihat, dalilnya selalu itu-itu saja dari dulu hingga kini,
"Bukankah surga dan neraka itu milik Allah? Bukankah Dia yang berhak memilih siapa yang berhak? Urus saja urusanmu sendiri!"
Walah-walah, pemikiran seperti ini yang harus diperbaiki,
Kenapa? Karena sejatinya dari dulu pemikiran ini sudah parah memggerogoti,
Murjiah namanya, salah satu golongan yang memiliki optimisme tinggi,
Sayangnya tidak dibarengi dengan pemikiran realistis dan tidak memiliki kemungkinan terjadi,
Ulama ilmu 'kalam' telah memperingatkan agar pemikiran golongan ini jangan diikuti,
Ku tulis lagi, agar yang lupa mungkin dapat mengingat kembali,
Mari kita hidupkan optimisme tinggi, namun tak lupa dengan pemikiran realistis harus dibarengi,
Optimislah Islam akan bangkit, realistislah dengan selalu berusaha memperbaiki kualitas diri,
Rancang strategi, atur formasi,
Maka Islam akan kembali bangkit, Nusantara akan kembali jaya, pasti!
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar