Pendekatan Islam dalam pemerintahan seharusnya mencontoh pendekatan yang dilakukan oleh Bapak Muhammad Hatta,
Beliau muslim taat? Pasti, karena beliau berasal dari Ranah Minang, tempat lahir banyak sastrawan dan ulama,
Beliau sekuler? Ini hanya perkataan orang tak tahu sejarah dan tidak mengenal Pak Hatta,
Beliau paham, memberi merek Islam pada Pancasila bisa menimbulkan kerusuhan, beliau urung melakukannya,
Makanya beliau menaruh Islam di Pancasila secara samar, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan hanya Islam yang punya Tuhan Yang Maha Esa,
Yang lain, ada ketuhanan yang beranak, ada juga ketuhanan yang maha tiga,
Cerdas bukan? Dan sayang, umat Islam sendiri tidak sadar kalau Islam ada dalam Pancasila,
Bukankah jelas-jelas di pembukaan UUD 1945?
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa"
Karena Pak Hatta tahu, sebuah produk Islam dengan nama Islam akan menimbukan huru-hara,
Lalu bagaimana cara menghindarinya?
Tinggal mengubah merek, jangan ada perda syariah, jangan ada partai Islam, berikan nama umum yang semua orang bisa terima,
Namun produk di dalamnya tetaplah Islami, ini harga mati yang tidak boleh ditukar semena-mena,
Ah, ya, jangan sampai tulisan ini dibaca oleh nonmuslim, bisa-bisa rahasia sukses Pak Hatta terbuka, :v
Semoga Hatta-Hatta baru yang paham konsep "penjualan" semakin banyak ada,
Semoga Islam bangkit, Nusantara jaya,
Semoga Allah selalu menuntun kita untul jadi lebih baik.. ^_^
Beliau muslim taat? Pasti, karena beliau berasal dari Ranah Minang, tempat lahir banyak sastrawan dan ulama,
Beliau sekuler? Ini hanya perkataan orang tak tahu sejarah dan tidak mengenal Pak Hatta,
Beliau paham, memberi merek Islam pada Pancasila bisa menimbulkan kerusuhan, beliau urung melakukannya,
Makanya beliau menaruh Islam di Pancasila secara samar, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan hanya Islam yang punya Tuhan Yang Maha Esa,
Yang lain, ada ketuhanan yang beranak, ada juga ketuhanan yang maha tiga,
Cerdas bukan? Dan sayang, umat Islam sendiri tidak sadar kalau Islam ada dalam Pancasila,
Bukankah jelas-jelas di pembukaan UUD 1945?
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa"
Karena Pak Hatta tahu, sebuah produk Islam dengan nama Islam akan menimbukan huru-hara,
Lalu bagaimana cara menghindarinya?
Tinggal mengubah merek, jangan ada perda syariah, jangan ada partai Islam, berikan nama umum yang semua orang bisa terima,
Namun produk di dalamnya tetaplah Islami, ini harga mati yang tidak boleh ditukar semena-mena,
Ah, ya, jangan sampai tulisan ini dibaca oleh nonmuslim, bisa-bisa rahasia sukses Pak Hatta terbuka, :v
Semoga Hatta-Hatta baru yang paham konsep "penjualan" semakin banyak ada,
Semoga Islam bangkit, Nusantara jaya,
Semoga Allah selalu menuntun kita untul jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar