Sajakku untukmu, Tuan Syariat,
Lima belas tahun terakhir, namamu mencuat,
Ditandai dengan jumlah wanita berjilbab yang meningkat,
Juga bank-bank syariah yang mulai berkembang pesat,
Alhamdulillah, ekonomi sudah mulai berkawan denganmu, Tuan Syariat,
Namun aku tahu, kau ingin berkawan dengan semua, bukan hanya ekonomi, tetapi juga fashion, pendidikan, politik serta hiburan rakyat,
Rindu rasanya kami, melihatmu berkawan dengan politik hingga tak ada pejabat yang melarikan dana umat,
Rindu rasanya kami, saat kau berkawan dengan fashion hingga tak ada gadis yang nyaman berpakaian sobek-sobek dan ketat,
Rindu rasanya kami saat kau berkawan dengan hiburan hingga tak ada acara tak mendidik, menjual moral, mempertontonkan aurat,
Sabarlah, Tuan Syariat,
Ku yakin, mata umat tidak buta, semua bisa melihat,
Bahwa hanya dengan dirimu, ketenangan hidup, kedamaian jiwa serta kesuksesan dunia bisa didapat,
Masyarakat kini pun banyak yang sadar, bahwa hanya denganmu, kami bisa selamat dari neraka di akhirat,
Ku harap, kau tak merajuk, wahai Tuan Syariat,
Tunggulah sampai para dai semakin mantap, para umat sudah siap, sehingga kau bisa berkawan dengan semua, membuat kami selamat,
Semoga, semoga persahabatanmu dengan semuanya sempat kulihat,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Lima belas tahun terakhir, namamu mencuat,
Ditandai dengan jumlah wanita berjilbab yang meningkat,
Juga bank-bank syariah yang mulai berkembang pesat,
Alhamdulillah, ekonomi sudah mulai berkawan denganmu, Tuan Syariat,
Namun aku tahu, kau ingin berkawan dengan semua, bukan hanya ekonomi, tetapi juga fashion, pendidikan, politik serta hiburan rakyat,
Rindu rasanya kami, melihatmu berkawan dengan politik hingga tak ada pejabat yang melarikan dana umat,
Rindu rasanya kami, saat kau berkawan dengan fashion hingga tak ada gadis yang nyaman berpakaian sobek-sobek dan ketat,
Rindu rasanya kami saat kau berkawan dengan hiburan hingga tak ada acara tak mendidik, menjual moral, mempertontonkan aurat,
Sabarlah, Tuan Syariat,
Ku yakin, mata umat tidak buta, semua bisa melihat,
Bahwa hanya dengan dirimu, ketenangan hidup, kedamaian jiwa serta kesuksesan dunia bisa didapat,
Masyarakat kini pun banyak yang sadar, bahwa hanya denganmu, kami bisa selamat dari neraka di akhirat,
Ku harap, kau tak merajuk, wahai Tuan Syariat,
Tunggulah sampai para dai semakin mantap, para umat sudah siap, sehingga kau bisa berkawan dengan semua, membuat kami selamat,
Semoga, semoga persahabatanmu dengan semuanya sempat kulihat,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar