Hikmah Kecil di Balik Tragedi WTC

Oleh : Fakhry Emil Habib

Kau tahu kenapa setelah tragedi WTC 9/11 (yang notabenenya bertujuan sebagai genderang perang melawan Islam) malah membuat banyak rakyat Amerika dan Eropa berbondong-nbondong masuk Islam?

PENASARAN, dan TIDAK GAMPANG PERCAYA, 2 sifat yang dalam beberapa hal kita anggap sebagai hal buruk, ternyata memberi hidayah buat mereka.

Berawal dari pemberitaan media yang mulai mengaitkan terorisme dengan Islam, mereka yang diberi hidayah ini malah tidak mau langsung menggunakan kata "teroris" untuk

Islam, namun mereka cari apa itu Islam.
Dan Subhanallah! Saat mencari kebenaran Islam, mereka malah jatuh cinta. Mereka memang orang yang tak mudah percaya, namun ketika mereka meneliti, mencari, bertanya, dan melihat realita hingga mendapati kebenaran fakta, mereka akan berpegang pada kebenaran itu. Alhamdulillah!

Sekarang kita saksikan fenomena dalam negeri. Indonesia. Media bilang ROHIS itu teroris, langsung percaya, malah jadi trensetter di twitter. Media bilang FPI anarkis, langsung dijadikan bahan "ceramah" di facebook dan twitter. Media bilang HTI tidak peduli terhadap bencana dalam negeri dan hanya peduli pada Palestina dan Suria, langsung keluar caci maki yang malah merusak hati. Media bilang Aa Gym tidak menghargai wanita dengan menyelamatkannya dari status janda, langsung hilang jamaahnya. Media bilang Jokowi manusia Super, langsung hilang kharisma Nabi Muhammad, berganti dengan pesona Jokowi yang entah shalat entah tidak.

Problem? sure, it's a really really big one..

Suatu ketika pernah ku dengar, 2025, Eropa akan jadi benua Islam, karena begitu pesatnya pertumbuhan Islam disana. Akan tetapi kini aku gamang, akan jadi apa Indonesia tahun 2025??

Kita semua ingin yang terbaik buat Indonesia, tapi harus lebih dari itu, kita semua harus ingin yang terbaik untuk Islam.

Ingat, cari tahu dulu kebenarannya, baru klaim, secara mudahnya seperti ini:
Berita -> cari tahu kebenaran -> terima/tolak -> cari solusi

Pola yang salah adalah:
Berita -> terima -> klaim -> menyesal

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^