Home »
Pandeka Minang
» Antara Kepuasan Selera dan Gengsi
Antara Kepuasan Selera dan Gengsi
Posted by Fakhry Emil Habib
Posted on 09.06
with No comments
Karena kita semua ingin perubahan. Namun tetap kita harus pastikan, bahwa perubahan yang kita impikan adalah perubahan menuju arah yang lebih baik. Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Oleh: Fakhry Emil Habib
Aku termasuk orang yang tidak suka makan di K*C, C*C, P*zza H*t, Ho*se of T*a, ataupun M*D (Semua disebut resto asing saja biar greget dan lebih simpel), dan lebih memilih untuk makan di Ampera, Nasi uduk, Martabak Mesir, Sate Inyiak dan restoran lokal lainnya. (Kita ambil Nasi ampera saja biar lebih merakyat) Kenapa? Aku punya banyak alasan, 1. Nasi Ampera memberi kepuasan dengan cita rasa Nusantara yang menggoncang dunia, sedangkan resto asing hanya ayam berbalut tepung dengan sedikit merica. Dan untuk urusan masak, INDONESIA JUARANYA!! 2. Ampera terjamin halal, sedangkan resto asing? Hmmm.. 3. Ampera menyediakan air cuci tangan (cabuak, kobokan) langsung di meja, sedangan resto asing menuntut pelanggan untuk mencuci tangan di kran yang telah disediakan hingga banyak yang makan tanpa cuci tangan. (Ayo ngaku? hehe) 4. Dengan harga Rp12000,- ampera dapat memberi kekenyangan, bahkan di beberapa tempat, pelanggan bisa "tambuah"/nambah nasi sayur sambal dengan gratis, sedangkan di restoran asing? Jangan harap! 5. Ampera menyediakan berbagai makanan dari berbagai bahan. Ayam, daging, ikan, tempe. Sedangkan restoran asing hanya ayam atau daging dan tepung, dengan sedikit garam. 6. Keuntungan dari hasil penjualan Nasi Ampera murni untuk orang Indonesia, orang kita, malah bisa jadi digunakan untuk naik haji bagi pegawainya. Tapi resto asing? Keuntungan langsung terbang ke Amerika, dan ah, sudahlah.. 7. Yang paling penting, Kau bisa menemukan RANDANG JO CANCANG di ampera, tapi tidak di resto asing. :) Kawan, kau boleh berbeda denganku, tapi jika Kau sudah dewasa tentu Kau dapat melihat apa yang kini aku kemukakan, Makan di resto asing dengan alasan gengsi? Menyedihkan sekali, Maaf, tulisan ini bukan bermaksud menyinggung kawan yang mungkin bekerja di salah satu resto, Cintai produk dalam negeri. Cintai Indonesia, Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^ |
0 komentar:
Posting Komentar