Sayangnya, mereka menggunakan kata "Hargailah perbedaan!" agar mereka bisa diterima,
Padahal mereka menginjak-injak orang yang berbeda,
Semua orang tahu betapa sulitnya shalat Jumat di Vatikan sana,
Semua orang juga tahu susahnya berjilbab di Amerika dan Eropa,
Namun kenapa perlakuan rasis seperti ini dibiarkan saja?
Hmm,
Padahal mereka menginjak-injak orang yang berbeda,
Semua orang tahu betapa sulitnya shalat Jumat di Vatikan sana,
Semua orang juga tahu susahnya berjilbab di Amerika dan Eropa,
Namun kenapa perlakuan rasis seperti ini dibiarkan saja?
Hmm,
Sayangnya mereka mengatakan "Jadi orang jangan pelit!" sebagai alasan untuk meminta,
Padahal kata-kata itu seharusnya menjadi alasan untuk dermawan, berbagi pada sesama,
Sayangnya mereka mengatakan, "Laki-laki dan perempuan harus sama!" untuk mendapat hak yang sama,
Padahal seharusnya bukan 'sama', namun 'setara',
Giliran merugi, seperti saat dia berdiri di bus, bisa jadi dia menggerutu, "Laki-laki semuanya memang b*******, wanita di bus berdiri dibiarkan saja!"
Betapa banyak kita lihat kata-kata bijak yang bagus, namun sayang digunakan untuk kepentingan pribadi semata,
Berteriak hargai perbedaan, padahal perbedaan itu mereka ludahi,
Berteriak jangan pelit, padahal sakunya berjahit, susah memberi,
Berteriak emansipasi, giliran merugi dia tak sudi,
Kata-kata bijak yang bermakna umum dipelintir demi kepentingan pribadi, hebat sekali?
Ah, jangankan kata-kata bijak, bahkan memelintir ayat di kitab suci pun mereka berani,
Makanya, kita harus bijak melihat, pintar mencerna,
Jangan langsung terbuai dengan kata bijak yang memang sejatinya penuh makna,
Karena terkadang, aplikasinya terbalik, hanya menguntungkan satu pihak saja,
Karena kita ingin sejahtera bersama, maka masing-masing harus sadar dengan hak dan kewajibannya,
Jangan hanya memikirkan keuntungan pribadi, sedangkan orang lain merana,
Jadilah pribadi seperti Nabi Saw, bermanfaat bagi sesama,
Karena bermanfaat bagi sesama adalah ciri manusia mulia,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar