Lelaki korban sinetron akan melihat bibit, bebet dan bobot saat mencari istri,
Wajar, karena lelaki matang saat ini, dulunya disuguhi sinetron tentang pernikahan yang tidak direstui,
Alasannya karena satu dari 3 alasan yang sudah disebutkan tadi,
Tapi, lelaki cerdas seharusnya tidak lagi memperhatikan 3 aspek tadi, namun harusnya memperhatikan 3 aspek lain untuk mencari istri,
Behavior, brain and beauty,
Behavior adalah patokan akhlak dan prilaku sehari-hari,
Wajar, karena lelaki matang saat ini, dulunya disuguhi sinetron tentang pernikahan yang tidak direstui,
Alasannya karena satu dari 3 alasan yang sudah disebutkan tadi,
Tapi, lelaki cerdas seharusnya tidak lagi memperhatikan 3 aspek tadi, namun harusnya memperhatikan 3 aspek lain untuk mencari istri,
Behavior, brain and beauty,
Behavior adalah patokan akhlak dan prilaku sehari-hari,
Brain adalah ukuran kecerdasan, namun tidak selalu ditandai dengan seabrek prestasi,
Beauty, meski kecantikan itu relatif, ini tetap menjadi syarat mutlak, bahwa seorang istri bisa menyejukkan mata suami,
Mencari istri, memang harus menggunakan logika, karena menikah bukan urusan habis satu hari,
Namun menikah adalah bagaimana untuk bertahan sampai mati,
Makanya, 3 hal ini, kecerdasan, perilaku dan kecantikan harus menjadi kombinasi,
Jangan mudah tertipu dengan konsep cinta 'ala sinetron ataupun EfTiFi,
Ataupun konsep cinta drama korea dimana ada 4 wanita mengejar cinta satu wanita lain, namun ternyata empat wanita tadi adalah lelaki! :v *nah lho?
Dari pada sinetron yang tak jelas kapan berhenti, kadang lebih baik mencari hiburan di acara komedi,
Terima kasih pada Fitrop, asal Cimahi yang telah memberi inspirasi,
Ah iya, jangan berprasangka dulu, meskipun aku menulis mengenai jodoh, nikah, dll, belum tentu aku ingin menikah dalam waktu dekat ini,
Semoga kawan-kawan memiliki hati yang hidup dengan zikir, diimbangi dengan logika yang tidak mati,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar