Tapi dengan sentuhan seni, azan akan menjadi sebuah seruan yang memiliki jiwa, memanggil dan menggiang dalam hati,
Bukankah Rasulullah memilih Bilal si pemilik suara merdu sebagai muazin?
Aku jadi berpikir, kalau protes mengenai pengeras suara masjid yang beberapa waktu lalu marak di Indonesia disebabkan oleh mereka yang anti-seni,
Begitupun dengan tulisan,
Ada beberapa orang yang mulai mengharamkan kaligrafi dengan alasan susah dibaca,
Hahai, ini yang lucu,
Jika mereka tak bisa membaca kaligrafi, jangan salahkan kaligrafinya, salahkan ketidakmauan mereka mempelajari kaidah-kaidah penulisan Khat Arab,
Seperti azan, tulisan Al-Quran dan hadits hanya akan jadi sebatas tulisan.yang mungkin tak dihiraukan tanpa seni,
Dengan sentuhan seni, ia dapat menghiasi dinding masjid bahkan bisa dipajang di tengah pasar hingga ia tak hanya dinikmati orang Islam,
Azan serta kaligrafi yang indah bisa saja menjadi perantara hidayah,
Bukankah Islam itu rahmat bagi sekalian alam?
Hidup tanpa seni bagaikan makan tanpa 'samba lado' bagi orang Minang,
Berilah sentuhan seni di tiap detail hidupmu, maka ku jamin senyum akan terukir di wajahmu, di wajah orang-orang di sekitarmu,
Allah itu Maha Indah, dan Allah menyukai segala bentuk keindahan,
Semoga tulisan ini memberi manfaat,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar