Betapa banyak amal yang kita anggap baik namun ternyata kurang bermanfaat,
Perubahan itu perlu, namun pastikan perubahan itu membawa dampak lebih baik,
Perbedaan itu wajar, namun pastikan perbedaan itu tak menjadi penyebab permusuhan,
Kerja keras itu penting, namun pastikan tujuan yang akan dicapai itu tak hanya bermafaat bagi diri sendiri,
Perubahan itu perlu, namun pastikan perubahan itu membawa dampak lebih baik,
Perbedaan itu wajar, namun pastikan perbedaan itu tak menjadi penyebab permusuhan,
Kerja keras itu penting, namun pastikan tujuan yang akan dicapai itu tak hanya bermafaat bagi diri sendiri,
Jujur itu penting, namun jujur tak pernah sama dengan blak-blakan hingga banyak aib yang dibeberkan,
Hati-hati itu bagus, namun pastikan kehati-hatian itu memperlambat pergerakan,
Cepat itu mantap, namun pastikan cepat itu tak terkontaminasi dengan ketergesa-gesaan,
Naik haji untuk kedua kali itu wajar, namun jadi tak wajar saat tetangga miskin terbelenggu lapar,
Zakat itu wajib, namun pastikan bahwa zakat itu diserahkan pada orang yang memang berhak,
Karena amal baik itu harusnya tak hanya baik menurut rasa, namun juga baik menurut logika,
Makanya, falsafah adat kita mengajarkan raso jo pareso,
Sebelum bertindak, harus dirasa, diteliti, diperiksa, apa yang sekiranya dapat merusak pahala,
Bahkan harus pula dipastikan, bahwa amalan baik itu tak menyebabkan kerusakan yang bisa jadi lebih parah,
Tak selamanya apa yang dianggap baik itu baik,
Namun kebaikan mutlak yang dituntun Sang Maha Tahu pasti akan selalu baik,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar