Sekitar dua tahun lalu, saya sempat membaca sebuah kicauan twitter
dari MM (inisial), salah seorang pegiat 'emansipasi' sekaligus pejuang
'kebebasan',
Ia tulis kira-kira begini, "Melihat wanita UEA
berbikini, bangga karena mereka sudah terbebas dari kekangan berkedok
agama. Inilah yang patut diperjuangkan,"
Tentu saja saya terkejut, mengingat wanita ini adalah tokoh pendidikan,
Jika tokoh pendidikan sudah rusak, lalu ada berapa mahasiswa yang nanti bisa ikut-ikutan?
Akhirnya setelah menimbang ini dan itu, saya balas pula dengan kicauan,
"Bu, kalau berbikini adalah kebebasan yg benar, tolong ibu upload juga foto ibu berbikini, bisa kan?"
Eeeee, marah dia. Malah saya langsung diblokir, meninggalkan saya dengan sebuah pertanyaan,
"Apa kesalahan yang sudah saya lakukan?"
***
Karena sejatinya, menutup aurat bukan perkara yang bisa dikompromikan,
Maka aneh, jika hal yang sudah jelas malah diobok-obok lagi hingga menghasilkan pendapat yang jauh dari kebenaran,
Semoga pola pikir sehat bisa dimiliki setiap muslim, terutama yang ada dalam lingkaran pendidikan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)
0 komentar:
Posting Komentar