Contohnya saja, ada menteri pemberdayaan perempuan, tapi mengapa tidak ada menteri pemberdayaan lelaki?
Ada ajang 'Putri Indonesia', namun bilakah ajang 'Putra Indonesia' akan disiarkan di tivi?
Pun, beberapa organisasi punya bagian 'keputrian', namun 'keputraan' tidak diberi porsi, kasihan sekali,
Karena memang, emansipasi dalam pandangan Barat tidak punya asas pasti, maka penerapannya pun pasti cacat sana-sini,
Tidak ada yang lebih tahu tentang emansipasi, kecuali Sang Pencipta,
maka segala aturan yang Dia turunkan hendaknya kita patuhi,
Bahwa
lelaki maupun perempuan yang beriman tetap berkesempatan untuk beramal,
dan setiap amal akan dianggap saleh jika dilakukan sesuai posisi,
Karena tidak mungkin wanita disuruh untuk menjaga ladang di tengah
malam dari serbuan babi, pun tidak mungkin memberi lelaki jatah cuti
untuk hamil dan menyusui,
Adil, letakkan sesuatu pada tempatnya, arif, ketahui posisi serta batas diri,
Dan saya percaya, masing-masing kita adalah pribadi yang selalu
berusaha untuk adil dan arif, karena inilah sifat muslim sejati,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)
*Bicara tentang keadilan, mari kita mulai dengan melantik menteri
pemberdayaan lelaki, mengadakan ajang putra Indonesia, dan membuat
bagian keputraan di setiap organisasi, ;)
0 komentar:
Posting Komentar