Untuk menjadi insan bermanfaat, ada dua hal penting yang tidak boleh dilupakan,
Pertama ketokohan, kedua ketakahan,
Ketokohan adalah kualitas diri dari segi adab, etika, ilmu serta iman,
Sedangkan ketakahan adalah keterampilan untuk membentuk citra diri, menjaga penampilan sesuai dengan bidang dan kebutuhan,
Seorang tokoh tanpa takah, ia akan dihiraukan,
Sedangkan seorang yang memiliki takah namun nyatanya bukan seorang tokoh, ini yang nantinya akan menyebabkan kerusakan,
Betapa banyak tokoh berkualitas yang ditolak hanya karena takahnya tidak meyakinkan,
Betapa banyak pula tokoh jadi-jadian dengan takah meyakinkan, namun ujung-ujungnya yang timbul hanya kerusakan,
Biar orang-orang itu terjebak pada ketidak seimbangan,
Kita sebagai orang yang belajar, harus bisa menyeimbangkan antara kualitas diri serta penampilan,
Jangan menilai buku dari sampulnya, kata mutiara ini memang mengandung kebenaran,
Tapi jika kita jujur memilih antara dua buku dengan tema sama, tentu yang bersampul menarik akan jadi pilihan,
Maka jadilah buku dengan isi berkualitas, dan dengan sampul menarik dan meyakinkan,
Ketokohan dan ketakahan, jika satu dari keduanya gugur, maka kebaikan akan sulit kita berikan,
Dokter berkualitas, berpenampilanlah seperti dokter yang bisa diandalkan,
Ahli teknik berkualitas, berpenampilanlah seperti ahli teknik yang cekatan,
Pemimpin berkualitas, berpenampilanlah seperti pemimpin bijak yang kepadanya amanah bisa dipercayakan,
Ulama berkualitas, berpenampilanlah layaknya ulama teladan,
Bukankah agama kita juga tekankan untuk menjaga penampilan, seperti adanya sunnah mandi serta memakai wangi-wangian?
Seimbangkan!
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)
super
BalasHapus