Syaikh Ahmad Maqdi |
Guru kami, Syaikh Ahmad Maqdi pernah memberi nasihat dahsyat di suatu kesempatan,
Beliau katakan, "Ketahuilah nak, saat kau pergi menuntut ilmu agama, hanya satu dari dua hasil yang kau inginkan,"
"Pertama, kau pulang menjadi seorang alim besar yang nanti membawa pencerahan,"
"Kedua, jika kau tidak bisa menjadi seorang alim yang matang, lebih baik kau pulang menjadi orang bodoh* sekalian!"
"Jangan sekalipun berpikir untuk pulang saat keilmuanmu belum matang! Karena seorang alim yang keilmuannya tidak matang inilah yang nanti akan menimbulkan kekacauan,"
Aku mengangguk dalam hati membenarkan, karena fakta sudah membuktikan,
Ada kan, tokoh Islam yang menganggap jilbab bagi muslimah bukan kewajiban?
Ada juga kan, tokoh Islam yang menyeru umat untuk ikut merayakan natal, valentine dll dengan alasan toleransi, yang rupanya kebablasan?
Lebih parah lagi, ada juga kan, tokoh Islam yang menganggap semua agama itu sama-sama benar, dengan kata lain, ia mengakui, selain Allah ada tuhan?
Mereka itu contoh nyata, bahaya saat penuntut ilmu agama tidak serius dalam menuntaskan,
Ujung-ujungnya, bukannya membimbing umat menuju surga, malah menjerumuskan mereka ke lembah kesesatan,
Makanya, kembali ke pesan Syaikh Ahmad Maqdi tadi, jangan menjadi alim setengah matang, bagai nasi yang kurang air, keras dikunyah, sulit ditelan,
Karena rusaknya umat dimulai saat ulama setengah matang ini angkat bicara, dan umat malah menjadikannya anutan,
Dan seorang alim mumpuni yang diharapkan malah diam pasrah, padahal banyak yang bisa ia lakukan,
Semoga persatuan umat bisa dipertahankan,
Semoga para penuntut ilmu agama bisa berkomitmen mengemban amanah yang telah Nabi Saw wariskan,
Semoga masyarakat pun bisa membedakan, mana alim sejati yang harus didengarkan, dan mana yang palsu dan harus diabaikan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)
*bodoh di sini bukan bermakna 'stupid', tapi lebih ke makna 'tidak tahu' dan 'tidak berani mengotak-atik' perkara agama tanpa keilmuan yang matang.
Dalam pesan Syaikh tersirat, "Jika rasa-rasanya kamu tidak bisa fokus menuntut ilmu agama, lebih baik cari bidang lain yang lebih sesuai dan tidak membahayakan maslahat akhirat orang banyak". Wallahu a'lam
0 komentar:
Posting Komentar