Dalam memilih pemimpin negara yang sesuai tuntunan Al-Baqarah ayat 247, ada dua hal penting yang disyaratkan,
Pertama calon pemimpin haruslah orang cerdas, bukan sok-sokan,
Kedua ia bukan hanya harus sehat, namun juga perkasa, punya kekuatan,
Karena kecerdasan akan sangat bermanfaat saat pembangunan negeri ia jalankan, (internal)
Sedangkan kekuatannya akan menyusupkan rasa takut di hati lawan, meningkatkan harga diri bangsa sehingga tidak bisa direndahkan, (eksternal)
Bukankah karena dua alasan ini, Thalut (Saul) dipilih menjadi raja Bani Israil saat mereka tercerai berai berantakan?
Dan dengan dua modal ini pulalah Thalut mengembalikan persatuan, serta membuat rakyatnya memenangkan pertempuran,
Cerdas dan perkasa, agar harga diri bangsa tidak lagi diinjak-injak, mudah-mudahan jadi pertimbangan,
Karena kita ingin yang terbaik, semoga Allah kabulkan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Pertama calon pemimpin haruslah orang cerdas, bukan sok-sokan,
Kedua ia bukan hanya harus sehat, namun juga perkasa, punya kekuatan,
Karena kecerdasan akan sangat bermanfaat saat pembangunan negeri ia jalankan, (internal)
Sedangkan kekuatannya akan menyusupkan rasa takut di hati lawan, meningkatkan harga diri bangsa sehingga tidak bisa direndahkan, (eksternal)
Bukankah karena dua alasan ini, Thalut (Saul) dipilih menjadi raja Bani Israil saat mereka tercerai berai berantakan?
Dan dengan dua modal ini pulalah Thalut mengembalikan persatuan, serta membuat rakyatnya memenangkan pertempuran,
Cerdas dan perkasa, agar harga diri bangsa tidak lagi diinjak-injak, mudah-mudahan jadi pertimbangan,
Karena kita ingin yang terbaik, semoga Allah kabulkan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar