Apa yang bermakna positif di dalam kamus, bisa jadi bermakna negatif di telinga pendengar dan pembaca,
Makanya, seorang da'i harusnya tidak hanya pahami makna kata dalam kamus, namun juga pahami, bagaimana masyarakat umum menggunakannya,
Tiap sasaran dakwah itu berbeda, maka bedakan pulalah diksi yang digunakan, agar mudah dicerna,
Juga agar pendengar dan pembaca tidak salah paham, tidak pula jadi berburuk sangka,
Karena da'i itu tugasnya memahamkan, jika tak paham, maka kembali lanjutkan pemantapan metode dakwahnya,
Karena dakwah itu tujuannya untuk kebaikan, jika seorang da'i salah memilih kata hingga yang timbul malah kerusakan, maka lebih baik dalami kembali penggunaan bahasa,
Semoga para da'i bisa memantapkan kurikulum dakwah mereka, hingga tak terkesan hanya melawak saja,
Semoga para da'i bisa memantapkan metode dakwah mereka, hingga semua jamaah bisa masuk surga,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Makanya, seorang da'i harusnya tidak hanya pahami makna kata dalam kamus, namun juga pahami, bagaimana masyarakat umum menggunakannya,
Tiap sasaran dakwah itu berbeda, maka bedakan pulalah diksi yang digunakan, agar mudah dicerna,
Juga agar pendengar dan pembaca tidak salah paham, tidak pula jadi berburuk sangka,
Karena da'i itu tugasnya memahamkan, jika tak paham, maka kembali lanjutkan pemantapan metode dakwahnya,
Karena dakwah itu tujuannya untuk kebaikan, jika seorang da'i salah memilih kata hingga yang timbul malah kerusakan, maka lebih baik dalami kembali penggunaan bahasa,
Semoga para da'i bisa memantapkan kurikulum dakwah mereka, hingga tak terkesan hanya melawak saja,
Semoga para da'i bisa memantapkan metode dakwah mereka, hingga semua jamaah bisa masuk surga,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar