Di tanah rantau, ada yang namanya orang kampung, ada juga yang namanya kampungan,
Orang kampung itu orang yang sebelum merantau hidup terhormat di pedesaan,
Salat ke mesjid, magrib mengaji, menghirup udara segar, terjaga dari sumbang etika dan langgar norma, pergaulan aman,
Sedangkan kalau kampungan itu, dia orang kampung, namun gayanya lebih dari pada kaum borju saat dibandingkan,
Dandanannya sering berlebihan,
Mukanya lebih putih dari orang Kaukasia, lehernya kecoklatan,
Bajunya bolong sana sini, sempit, terbuka, warnanya menusuk mata, niatnya agar terlihat kebarat-baratan,
Bahasanya campur aduk, tidak paham bahasa ibu, bahasa persatuan pun tidak bisa ia gunakan,
Tujuannya ingin diterima oleh pergaulan kota, namun malah gaya udik yang diperlihatkan,
Berbeda dengan orang kampung yang teguh pendirian,
Penampilannya sederhana, tidak mencolok dalam berpakaian,
Bahasanya bagus, baik, bersahaja, tampak bahwa ia adalah manusia beradab dan berpendidikan,
Berbicara resmi ia berwibawa, bicara gaul ia bisa, namun bahasa daerah asalnya tidak pernah ia lupakan,
Namun sayang, dari segi jumlah, orang seperti ini sedikit sekali, sulit ditemukan,
Mau jadi apakah kita? Orang kampung atau kampungan?
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Orang kampung itu orang yang sebelum merantau hidup terhormat di pedesaan,
Salat ke mesjid, magrib mengaji, menghirup udara segar, terjaga dari sumbang etika dan langgar norma, pergaulan aman,
Sedangkan kalau kampungan itu, dia orang kampung, namun gayanya lebih dari pada kaum borju saat dibandingkan,
Dandanannya sering berlebihan,
Mukanya lebih putih dari orang Kaukasia, lehernya kecoklatan,
Bajunya bolong sana sini, sempit, terbuka, warnanya menusuk mata, niatnya agar terlihat kebarat-baratan,
Bahasanya campur aduk, tidak paham bahasa ibu, bahasa persatuan pun tidak bisa ia gunakan,
Tujuannya ingin diterima oleh pergaulan kota, namun malah gaya udik yang diperlihatkan,
Berbeda dengan orang kampung yang teguh pendirian,
Penampilannya sederhana, tidak mencolok dalam berpakaian,
Bahasanya bagus, baik, bersahaja, tampak bahwa ia adalah manusia beradab dan berpendidikan,
Berbicara resmi ia berwibawa, bicara gaul ia bisa, namun bahasa daerah asalnya tidak pernah ia lupakan,
Namun sayang, dari segi jumlah, orang seperti ini sedikit sekali, sulit ditemukan,
Mau jadi apakah kita? Orang kampung atau kampungan?
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar