Dahulu, ada tiga hal yang sangat ditakutkan orang tua agar tidak terjadi pada anak mereka,
Tidak bertuhan (ndak batuhan) adalah yang pertama,
Tidak berpikir (ndak bautak) adalah yang kedua,
Tidak beradab (ndak baradaik) adalah yang ketiga,
Mengatasi status tak bertuhan, banyak pihak peduli. Terbukti dengan adanya MDA dan kajian remaja,
Mengatasi tidak berpikir? Ada sekolah-sekolah yang siap mendidik anak2 untuk menjalankan "kincia-kincia" (logika),
Mengatasi tidak beradab, ini yang banyak orang tak hiraukan, karena sekilas memang sepele kelihatannya,
Saya ingin memberi satu contoh kecil saja,
Tentang adab makan, salah satunya adalah tidak mengeluarkan suara,
Baik dentingan sendok yang berlebihan, maupun bunyi kecipak saat mengunyah makanan, itu "mancapak" bahasa Minangnya,
Hal-hal seperti ini mestinya diajari pada anak sedari kecil, agar tidak terbawa-bawa saat dewasa,
Karena kebiasaan "mancapak" sangat mengganggu, dan sangat sulit diubah jika pelaku sudah dewasa,
Makanya para orang tua hendaknya sedari dini mengajarkan adab pada anak mereka,
Tentu tak ada orang tua yang ingin disebut sebagai orang tua gagal, karena adab anak menjadi penilaian pula bagi keluarganya,
Oh iya, larangan makan 'mancapak' tidak hanya ada dalam aturan makan Minangkabau, namun hampir semua suku dan peradaban memiliki aturan yang sama,
Karena generasi yang diharapkan adalah yang taat pada Allah, pintar menggunakan logika, juga pandai menjaga adabnya,
Tak ada yang tak mungkin jika kita terus berusaha,
Semoga pendidikan adab tidak hanya menjadi wacana,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Tidak bertuhan (ndak batuhan) adalah yang pertama,
Tidak berpikir (ndak bautak) adalah yang kedua,
Tidak beradab (ndak baradaik) adalah yang ketiga,
Mengatasi status tak bertuhan, banyak pihak peduli. Terbukti dengan adanya MDA dan kajian remaja,
Mengatasi tidak berpikir? Ada sekolah-sekolah yang siap mendidik anak2 untuk menjalankan "kincia-kincia" (logika),
Mengatasi tidak beradab, ini yang banyak orang tak hiraukan, karena sekilas memang sepele kelihatannya,
Saya ingin memberi satu contoh kecil saja,
Tentang adab makan, salah satunya adalah tidak mengeluarkan suara,
Baik dentingan sendok yang berlebihan, maupun bunyi kecipak saat mengunyah makanan, itu "mancapak" bahasa Minangnya,
Hal-hal seperti ini mestinya diajari pada anak sedari kecil, agar tidak terbawa-bawa saat dewasa,
Karena kebiasaan "mancapak" sangat mengganggu, dan sangat sulit diubah jika pelaku sudah dewasa,
Makanya para orang tua hendaknya sedari dini mengajarkan adab pada anak mereka,
Tentu tak ada orang tua yang ingin disebut sebagai orang tua gagal, karena adab anak menjadi penilaian pula bagi keluarganya,
Oh iya, larangan makan 'mancapak' tidak hanya ada dalam aturan makan Minangkabau, namun hampir semua suku dan peradaban memiliki aturan yang sama,
Karena generasi yang diharapkan adalah yang taat pada Allah, pintar menggunakan logika, juga pandai menjaga adabnya,
Tak ada yang tak mungkin jika kita terus berusaha,
Semoga pendidikan adab tidak hanya menjadi wacana,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar